Ya Allah indahkan kehidupan kami dengan kerinduan
terhadap nasehat dan jadikan diri-diri kami menjadi pribadi yang menjadi
nasehat.Engkaulah pembuka setiap hati penuntun setiap qolbu, Amiin Ya Allah Ya
Robbal alamiin.Kajian kita kali ini adalah bagaimana menjadi orang
yang beruntung, bagaimana menjadi orang yang sukses, tidak hanya dunia tapi
juga sampai akherat nanti.“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar ada
dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh
dan nasihat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasehati supaya
menaati kesabaran. [Q.S 103 ; 1 – 3]Sesungguhnya setiap insan rugi, tambah hari tambah
rugi tambah tua tambah rugi, tambah umurtambah rugi kecuali orang yang tiap
hari berjuang sekuat tenaga agar makin kokoh imannya, makin mantap keyakinanya,
karena jika hidup tanpa diiringi kekokohan iman, amal apapun tidak akan betul
niatnya.Dia punya harta, kalau tidak punya iman, maka harta
itulah yang akan memperbudak dirinya, kalau dia punya kedudukan kalau tidak
punya iman maka kedudukannya yang akan menjatuhkan dirinya, jika dia memiliki
penampilan kalau dia tidak punya iman maka penampilannya yang akan
menjerumuskan dirinya.
Orang yang beruntung lainnya adalah orang yang setiap
hari, setiap waktu sekuat tenaga bertambah amal kebaikannya.Ciri amal shaleh
itu ada dua yaitu; pertama dilandasi niat yang benar dan lurus, kedua amalnya
sendiri harus benar.Dan andaikata bangsa kita ini menggunakan konsep ini,
maka Insya Allah akan selamat.Penyebab bangsa ini mendapat ujian seperti ini
diantaranya ada tiga penyebab yang pertama adalah karena bangsa kita masih lemah
iman Lalu apa ciri-ciri orang yang kurang iman? sederhana
saja yaitu jika orang-orang tersebut selalu mengagung-agungkan materi dan
mengagung-agungkan dunia.Terjadinya kita mendapatkan gelar ranking yang top
dalam korupsi itu gara-gara para pelaku korupsi itu tidak mengerti bahwa
korupsi itu hanya menambah kehinaan.Bagi orang yang mengenal Allah buat apa
kita menggadaikan diri kita hanya menjadi pencuri.
Penyebab bangsa ini mendapat ujian seperti ini yang
kedua adalah karena bangsa kita masih kurang amal dan yang ketiga adalah tidak
saling nasehat dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.Kalau ada pertanyaan kenapa seorang suami gagal dalam
menasehati istrinya?, kenapa seorang ibu susah menasehati anaknya? kenapa
seorang guru susah menasehati muridnya? kenapa seorang pimpinan sulit
menasehati bawahannya? jawabannya sederhana “ Orang hanya bisa memberikan
nasehat dengan mantap ! kalau dia termasuk orang yang cinta dinasehati oleh
orang lain”.
Repotnya kita ketika memberikan nasehat semangat,
ketika memberikan saran semangat, ketika memberikan koreksi semangat tetapi
ketika giliran kita dikoreksi justru kita tidak sanggup menerimanya. Oleh
karena itu kepada siapapun yang akan memberikan nasehat syarat utamanya adalah
kita harus menjadi orang yang terlatih untuk menerima nasehat, terlatih untuk
menerima kritik dan terlatih untuk menerima koreksi.Sebelum kita sanggup untuk
melatih diri kita, sulit sekali kita akan memiliki nasehat yang memiliki
kekuatan yang menggugah dan merubah. Harusnya kita melihat saran, kritik dan
nasehat dan koreksi itu menjadi sebuah kebutuhan.
Rahasia sukses dalam menerima nasehat atau kritik
yaitu :
1.Rindu kritik dan nasehat, Kita harus memposisikan
diri menjadi orang yang rindu dikoreksi, rindu dinasehati, seperti rindunya
kita melihat cermin agar penampilan kita selalu bagus.Pemimpin sejati adalah
pemimpin yang selalu rindu dikoreksi oleh anggota atau bawahannya, seorang guru
yang senantiasa mengharapkan saran agar lebih baik dalam cara mengajarnya tidak
akan pernah menjadi hina jika ia meminta saran atau kritik dari murid-muridnya,
bahkan Khalifah Umar Bin Khatab RA jauh lebih menghargai kritik dan koreksi
dibandingkan pujian.
2.Cari dan tanya, Belajarlah bertanya kepada orang
lain dan nikmati saran-saran yang mereka lontarkan, milikilah teman yang mau
jujur mengoreksi, tanya pula kepada istri, suami, anak-anak, karyawan dan
lain-lain.
3.Rahasia kita agar sukses ketika menerima kritik
adalah nikmati kritik itu sebagai karunia Allah ; karena seseorang tidak akan
mati karena dikritik, maka oleh karena itu jika di koreksi maka dengarkanlah,
jangan sibuk membela diri karena makin sibuk membela diri maka tidak akan
mendapatkan sesuatu.
Memang orang yang lemah,orang yang sombong ,
orang-orang yang penuh kebencian itu tidak pernah tahan terhadap kritik, jika
ada yang mengkoreksi maka dirinya sibuk untuk membela diri, sibuk untuk
berpikir dan sibuk untuk membalas, ketahuilah bahwa orang yang demikian itu
tidak akan bisa maju..
Orang yang kokoh dan kuat itu bukan orang yang sibuk
memberikan alasan ketika dia dikritik, karena jika tidak hati-hati alasan itu
justru memperjelas kesalahan.Dari pada kita sibuk menyerang orang lain dan
membela diri, sebaik-baik jawaban atas kritik dan koreksi adalah dengan
memperbaiki diri.Orang lain sibuk mencari kejelekan kita, tetapi kita justru
sibuk memperbaiki kejelekan kita.
Lalu bagaimana jika lalu kita dihina terus ? jangan
risau , karena semua orang yang sukses dan mulia itu pasti ada yang menghina,
tidak akan pernah didengki kecuali orang yang berprestasi, makanya jangan takut
! kalau kita dihina justru kita harus sibuk memperbaiki diri.
4.Biasakanlah kita untuk menjadi orang yang berterima
kasih,kalau kita berubah,….. jangan pernah lupa untuk menyebut jasa orang yang
pernah merubah kita sehingga kesuksesan ini harus jadi kebahagiaan dan
kesuksesan bagi orang lain.
Jadi sahabat-sahabat sekalian, cita-cita kita nanti
ciri khas seorang pemimpin negeri ini adalah seorang pemimpin yang rindu di
nasehati,jadi ketika masyarakatnya melakukan koreksi justru pemimpin tersebut
senang, kelihatannya kita jangan pernah mau memiliki pemimpin dalam level
manapun yang tidak bisa dikoreksi,nanti dia akan menipu dirinya sendiri, orang
yang tidak bisa dikoreksi itu adalah orang yang sombong, merasa pintar sehingga
menganggap rendah setiap nasehat. Ciri pemimpin sejati adalah seorang pemimpin
yang mencintai nasehat.Jadi memang seharusnya kita harus sadar ,bahwa
keuntungan kita adalah ketika kita menerima nasehat dari orang lain dengan
lapang dada dan rasa syukur, Belajarlah berterima kasih kepada orang yang
mengoreksi, karena koreksi itu adalah bagian dari yang kita minta kepada Allah
seperti yang sering kita ucapkan dalam bacaan shalat ” Ihdinashiraathal
mustaqiim” (tunjukilah kami jalan yang lurus)[Q.S 1 ; 6]Dalam berkomentar atau melakukan kritik itu harus
hati-hati , karena setiap kita mengkritik dan mengoreksi sesorang sebetulnya
yang keluar itu adalah diri kita.Nabi Muhammad SAW itu adalah seorang
penasehat, tetapi nasehatnya itu betul-betul bil hikmah, semuanya penuh dengan
kearifan dan kematangan.Yang paling penting dari suatu nasehat, kritik dan
koreksi itu adalah niat yang mendasarinya. Kalau didasari niat ingin
menjatuhkan ,koreksi itu hanya akan menjadi pisau atau panah beracun.Harusnya
nasehat kita itu dilandasi dengan rasa kasih sayang dan persaudaraan.Dengan nasehat kita harus membantu yang lupa agar
menjadi ingat, membantu yang lalai agar menjadi semangat , yang tergelincir
menjadi bangkit kembali, yang berlumur dosa menjadi bertobat, intinya kalau
dilandasi niat yang baik akan melahirkan kebaikan juga.Kalau niat sudah baik caranya juga harus benar, Ali
Bin Abi Thalib .RA mengatakan “kalau kita memberi nasehat tetapi di depan umum
itu sama dengan memaki-maki atau mempermalukan seseorang”, maka resep
selanjutnya kalau kita ingin memberikan nasehat, nasehatilah dengan lemah
lembut. “Tiadalah kelembutan itu ada pada seseorang kecuali memperindah”.Rasullulah SAW memperbaiki peradaban yang begitu keras
dan berat justru dengan kelembutan, kita butuh nasehat yang tulus dari hati
yang penuh kasih sayang dengan kata-kata yang terpilih yang tidak melukai
diiringi dengan sikap yang tidak menggurui, tidak mempermalukan, tidak
memojokan sehingga orang berubah bukan karena ditekan oleh kata-kata kita
melainkan tersentuh oleh kata-kata kita.Sahabat-sahabat, marilah kita terus berlatih untuk
menyayangi orang lain karena itulah sumber yang utama agar nasehat kita menjadi
bijak dan penuh kemuliaan.Dan sebaik-baik nasehat adalah dengan suri tauladan,
hancurnya orang-orang yang sibuk memberi nasehat adalah ketika apa yang dia
katakan tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan. Wallahu a’lam bishowab
| BUKTIKAN PRODUK – PRODUK DARI KAMI ! • Untuk Pemesanan Jarak Jauh Ongkos Kirim Rp.25.000/Luar Jawa.Rp.50.000 Dan Untuk Luar Negeri Ongkos Kirim Rp.200.000 • Syarat Pemesanan : Nama Lengkap, Tanggal Lahir,Bulan Lahir,Tahun Lahir,Hari Lahir.Nama Ibu Kandung Anda.Dan Alamat Lengkap • Setelah Pengisian Anda Tidak Perlu Puasa Atau Ritual Apapun Yang Berat • Semua Keilmuan Ataupun Benda Magis Bisa Dikuasai Atau Dimiliki Untuk Semua Agama,Golongan,Ras Dll. • Semua Keilmuan Tanpa Pantangan Dan Permanen • Pembayaran Bisa Di Lakukan Lewat Bank Bri Britama Kcp.Padjajaran Bandung • No.Rek.0781-01-001658-50-5.A/N.Bpk Maskur.(Bisa Lewat ATM Bersama • Setelah Kirim/Transfer Harap Sertakan No Validasi Transfer Dan Nilai Serta Nama Program Atau Produk Keilmuan .Kirim Data Diri Ke.0857-1854-8493 |
|
Tidak Ada Cara Instan Untuk Mendapatkan Ilmu Hikmah Tenaga Dalam Dan Ghoib Serta Spiritual Kecuali Bersekutu Dengan Syaitan Kebenaran Hanya Milik Allah Swt.Camkan Itu Kawan.!!!!!Amalkan Dan Jalankan Dahulu Apa Yang Telah Kami Berikan Dan Setelah Semua Di Jalankan Dengan Benar & Baik Maka Di Saat Itulah Akan Muncul Khasiatnya Dan Jangan Hanya Di Baca Namun Di Pahami Dan Hayati Apapun Itu Hal Yang Menyangkut Proses Belajar Ilmu Hikmah,Tenaga Dalam Dan Sekali Lagi Saya Katakan.....Tidak Ada Cara Instan Untuk Mendapatkan Ilmu Hikmah Tenaga Dalam Dan Ghoib Serta Spiritual Kecuali Bersekutu Dengan Syaitan Kebenaran Hanya Milik Allah Swt.Camkan Itu Kawan.!!!!! Tidak Percaya Coba Siapa Yang Belajar Ke Syaitan Kaya Minta Uang,Pesugihan Dll.Pasti Ada Tumbalnya Kawan.Ingat ITU.!!!!!Kegagalan Hanya Milik Mereka Yang Malas Dalam Segala Hal,,,
|

